[Christmas Tales Contest] Chrismast Fire Works

Chrismast Fire Works

“Gila…” desah Sayaka “pekerjaan OSIS emang berat….” Ucap Risa “Memang… nih sudah kubuat daftar acaranya…” kata Sayaka memberikan secarik kertas.

“Pembukaan…entertainment, tukar hadiah, penentuan KING & QUEEN, dan… food time” ujar Risa “benar, yang jadi MC siapa?” Tanya Sayaka “Kamu sajalah…” jawab Risa.

“Pembukaan terdiri dari nyanyian awal dan pidato kepala sekolah, lalu entertainment… menyanyi, fashion show, pokoknya bakat apa aja lah, mungkin juga ada drama…untuk tukar hadiah sih biasanya bisa berpasangan berkelompok atau apalah yang penting tukar hadiah! King & Queen biar lebih seru jadi 3 kandidat, lalu voting! Food Time sih acara makan-makan , biasanya ada banyak makanan, kayak makan di restaurant gitu…” jelas Sayaka panjang lebar.

“Kamu urus siapa yang mau berpasitipasi dulu, aku mengurus bagian para seksi-seksi, yang keamanan, dekorasi, dan lain-lain” perintah Risa.

Sayaka mengangguk pergi menuju klub drama “Drama… Drama Rome and Cinderella ya? Ok” Sayaka pergi dari klub drama, menuju klub Paduan Suara, “Oke untuk entertainment! Dan juga diadakan lomba fashion show”

Sayaka menuju ruang kerja para mangaka “Ada yang mau menampilkan komik di event, sekalian di MADING ya…” Sayaka membawa komik hasil klub komik “Klub PKK mau memasak kue untuk food time! Okelah…” Sayaka berlalu dari klub PKK.

“Yo” Sapa Kurogane “Boleh deh… sebentar aja ya…” ucap Sayaka. Mungkin kalian tak mengerti apa yang terjadi, tapi lihat saja.

PRAK!!!

“Lumayan juga lah…” komen Syaoron datar dengan kemampuan Sayaka.

“Pasti aku yang menang!” balas Sayaka.

DUK!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

“Sayaka! Kenapa malah jadi taekwondo?!” Tanya Syaoron yang kepalanya dihajar dengan kaki Sayaka.
“Gomen!!!!!! Maaf Syaoron! Gak sengaja!” ucap Sayaka meminta maaf karena kelepasan, harusnya kendo malah jadi taekwondo.

Karena sword master, Sayaka diperbolehkan sekali-kali ke tempat ini untuk bermain “Aku balik ke OSIS, repot…” pamit Sayaka.

“Risa, ini daftarnya…” ucap Sayaka “kok lama?” Tanya Risa “Ehehe… tadi aku main sebentar ke klub kendo…” jawab Sayaka.

“Risa, kira-kira apa ya event yang diberikan OSIS?” Tanya Sayaka “entahlah...” kata Risa “AHA!!! Kembang api saja!” seru Sayaka.

“Hm… boleh juga…” komentar Risa. “Biayanya?” Tanya Risa “patunganlah…” jawab Sayaka.

“Dia akhir acara, tapi kita harus minta Yuuko-sensei biar dapet waktu untuk giliran kembang api” ucap Risa “itu mah gampang” balas Sayaka mengambil ponselnya.

Setelah beberapa menit kemudian Sayaka berkata “beres!” ucapnya mengedipkan mata “kok cepet banget?” Tanya Risa heran
.
“Aku meminta izin dengan cara mengancam Yuuko-sensei ia tak akan dapat wine dari klub PKK, kan aku yang sudah meminta wine untuk Yuuko-sensei dari klub PKK” jawab Sayaka menutup ponselnya.
“Nekat juga kamu” komen Risa “Yah… kita sekarang tinggal minta persetujuan yang lain” kata Sayaka.

“Woi… buat OSIS kita bikin kembang api!!! Uangnya patungan!” seru Sayaka.

Yang lain mengangguk pertanda setuju “Kumpulin uang di Sojiro!” lanjut Sayaka, semua mengumpulkan uang kepada Sojiro.

“Berarti kita tinggal menunggu waktunya tiba… ada seminggu” Sayaka melihat daftar kegiatan.

Seminggu kemudian…

“Moshi-moshi, Minna-san! Saya Sayaka Takahashi akan menjadi MC hari ni!” seru Sayaka yang seorang MC “Untuk pembukaan kami persembahkan Hatsune Miku!” Sayaka mempersilahkan Miku masuk, Miku member hormat lalu menyanyi Sekiranun Graffiti, setelah lagu selesai tepuk tangan meriah menyambut.

“Nah… karena sudah pembukaan lagu mari kita dengan pidato dari kepala sekolah” ucap Sayaka yang menyingkir ke ujung panggung.

Jujur saja pidato itu sangat membosankan… Kagamine bersaudara dan Kaito sudah keluar dari sana lewat jendela untuk memakan es krim dengan rasa favorit. Sayaka tanpa memerhatikan keadaan memainkan pedagnya membuat beberapa orang ngeri yang ada di backstage.

Dan mungkin saja Tsukasa, Youko, Daichi, dan Fuuma yang over-load bosennya menjahili orang lain, Risa sudah melamun gaje entah apa yang ada di otaknya, Minako sudah komat-kamit over-emotion. Mei yang juga menemani Risa melamun karena males atau bosen setengah hidup, Sojiro juga paling-paling dendam karena bosan.

Walau Cuma setengah jam rasanya dengerin tuh pidato kayak seharian!

Sayaka yang kegirangan karena Yuuko selesai berpidato memainkan pedangnya dengan girang dan hampir mengenai orang.

Sayaka kembali masuk ke panggung karena bosan sudah di backstage terus “Kembali dengan saya Minna-san! Kali ini kami akan menampilkan fashion show!” seru Sayaka.

Youko masuk dengan baju Lolita buatan Chie “Ini dia minna-san! Youko Natsume, dengan baju Lolita merah-putih natal buatan Chie Shiroyama!” teriak Sayaka.

Gerakan Youko amatlah lembut, lemah gemulai, para penonton pun perhatiannya tertarik. Bukan Cuma itu, baju yang Chie pakai juga diperhatikan
.
“Bajunya bagus ya… aku mau minta anak itu mendesain baju untukku” kata seorang ibu pada temannya “Wah… nee-chan itu hebat sekali, kaa-san kapan-kapan aku ingin belajar darinya…” kata seorang anak girang sambil memerhatikan Youko berlenggak-lenggok.

“Inilah dia penampilan dari Youko! Setelah ini kalian akan melihat aksi dari Luka Megurine!” seru Sayaka, Luka muncul dengan sebuah dress yang juga dibuat oleh Chie, tetapi sense natalnya lebih kuat.

“Oh! Minna-san, ternyata Chie Shiroyama juga membuat baju ini!” jerit Sayaka. Orang-orang melihat baju yang dipakai, stylish… walau tak se ‘cute’ tetapi lebih berkesan elegan dan simple, Luka juga memiliki gaya tersendiri, gerakannya lebih pede.

“Ini dia Minna-san! Pertunjukannya fashion show! Sungguh menarik bukan? Kedua model memiliki daya tarik tersendiri” ucap Sayaka, kalau kalian menimbang… diantara kedua itu akan sulit untuk diputuskan mana yang lebih hebat.

“Baiklah… kali ini akan ada duet dari duo Kagamine kami!” seru Sayaka menunjuk kedatangan Kagamine kembar itu.

Shangri-la, lagu yang dinyanyikan Rin dan Len… begitu meresap di nada yang mereka nanyikan, seluruh penonton terpesona… walau tak klasik tetapi sangat bernada membuat para penonton mendengarkan lagu dengan serius.

Setelah lagu selesai tepuk tangan berdebam di ruangan itu, Rin dan Len member hormat dan berlalu dari panggung itu.

Selesai itu ada Drama Romeo and Cinderella, berlangsung 45 menit, lebih lama daripada pidato Yuuko tetapi orang-orang serius melihat drama.

“Drama Romeo dan Cinderella! Sungguh seru bukan? Mari kita berlanjut dengan lagu dari Tomoyo Daidouji!” seru Sayaka Tomoyo datang lalu membungkuk member hormat. Perlahan tetapi pasti… lagu dengan tempo lambat itu dinyanyikan dengan nada yang membuat orang-orang diam.

Lagu selesai, tepuk tangan berbunyi disertai beberapa sorakan sama seperti yang lain.

“Sungguh indah! Sekarang adalah waktunya comic time! Ini merupakan acara untuk menunjukan lebih lanjut komik karya-karya para murid~” kata Sayaka.

Sayaka memberikan sebuah mic untuk para ‘calon mangaka’ mereka bergantian menceritakan komik mereka sambil menunjukan gambar, lebih tepatnya… mereka menunjukan prolog cerita.

“Ini dia calon para mangaka kita!” seru Sayaka di akhir penjelasan “sekarang akan ditampilkan modern dance tunggal dari Kim Hwa Mei!” lanjut Sayaka, Mei masuk… ia menari modern dance… semua penonton terpukau.

Setelah selesai Mei memberi hormat disertai tepuk tangan meriah.

“Nah! Mari kita berlanjut ke acara tukar hadiah!” seru Sayaka “Kami akan memberikan waktu satu setengah jam untuk menukar hadiah! Nah… silahkan!” lanjut Sayaka lalu turun dari panggung.

“Sayaka, jadi bagaimana?” Tanya Risa “kalau ‘itu’ nanti saja” jawab Sayaka “Hah? Itu apa?” Tanya Syaoron penasaran, secara dia kebetulan lewat.

“Gak ada apa-apa kok” ucap Sayaka “Heh, kasih tau! Kan kamu tuh yang udah bikin aku sakit kayak gini” balas Syaoron menunjuk kepalanya yang masih uring-uringan.

“Kenapa tuh kepalamu?” Tanya Risa “Ehehe… tadi aku ke klub kendo, ngelawan Syaoron… malah kelepasan pake taekwondo.

“Pantes…” komen Risa setelah mendengar pernyataan Sayaka “Pokoknya aku gak mau kasih tau, kalau mau… kamu harus menang main kendo denganku” tutur Sayaka memegang alat pertarungan yang entah didapatkan dari mana.

“Boleh” Syaoron mengeluarkan juga alat kendonya “Hiah!!!” seru keduanya bersamaa, angin meniup rambut mereka seiiring slow motion yang super lebay dibuat sayng author ini.

“Stop!!!” Seru Syaoran yang menghentikan pertarungan mereka “Syaoran!” pekik Sayaka “Nii-chan, Sayaka! Kenapa berantem sih!?” Tanya Syaoran “bukan urusanmu!” balas Syaoron tajam.

“Iya! Pose bertarungnya padahal udah keren-kerenya!” maki Sayaka “Padahal tadi dengan langkanya ada efek angin!” sambung Syaoron “Betul! Padahal itu pose yang gak bisa dilewatin!” Sayaka melanjutkan ‘puisi makian’ nya bersama Syaoron bertema pose bertarung.

Jujur saja… sudah 2 jam berlalu Sayaka dan Syaoron masih ribut sementara yang lain menukar kado “Sayaka, udah 2 jam… waktunya ke acara berikutnya” ucap Risa.

“Awas kamu Syaoran! Nanti kita bertemu lagi kucukur habis rambutmu!” pekik Sayaka sadis lalu menuju panggung melanjutkan pekerjaannya sebagai MC.

“Minna-san! Bagaimana? Sudah bertukar kado? Nah… sekarang kami persembahkan King and Queen event! Kandidat pertama!” seru Sayaka “dari kelas satu Syaoran Li dan Sakura Kinomoto” ucapnya, begitu Syaoran datang ia menatap tajam Syaoran.

“Kandidat kedua! Syaoron Li dan Nadeshiko Hanazawa!” pekik Sayaka. “Yang terakhir! Tomoyo Daidouji dan Eriol Hiiragizawa!” seru Sayaka.

Setelah penilaian dengan cara voting Sayaka mengumumkan pemenangnya “Pemenangnya… adalah… Tomoyo Daidouji dan Eriol Hiiragizawa!” seru Sayaka.

Tomoyo dan Eriolmendapat mehkota dan sebuket bunga, setelah turun mereka disambut ucapan yang meriah “Selamat ya” bisik Sayaka sebelum mereka turun kepanggung disertai senyuman senang.

“Kita ke acara food time! Kali ini klub PKK memberikan sebuah hadiah bagi kalian semua!” pekik Sayaka.

Sakura , Himawari, serta Chie datang memapah sebuah kue besar 7 tingkat “Buset! Tinggi banget!” komentar Risa melihat kue tujuh tingkat itu.

“Bertema natal! Silahkan menikmati kue ini nanti… terimakasih” Sayaka member hormat dan turun dari panggung.

“Fuh! Akhirnya selesai! Lanjut ke tahap kembang api… gantian ya” kata Sayaka “Aku, Sayaka, Mei, Sojiro, pergi makan dulu…yang lain kerja dulu” perintah Risa sebagai ketua OSIS.

Badaipun berlalu, waktu sudah selesai dan pengunjung harusnya sudah pulang sekitar 15 menit lagi. Sayaka maju ke panggung “Minna-san! Saya Sayaka Takahashi mempersilahkan untuk kalian semua pergi ke taman!” seru Sayaka.

Semua orang dengan penasaran masuk kedalam, Shiut! Duar!!! Kembang api langsung meledak “Ini adalah acara Fire Works! Dari OSIS kami mempersembahkan acara ini!” seru Sayaka.

Kembang api terus meledak membuat malam itu dilewati kebahagiaan.

Jadi… setidaknya, walau bosan dengan pidato Yuuko, ada kembang api yang menyenangkan di akhir bukan?

END
========================================================
Maaf kalau dialognya dikit, dan tokoh kalian mungkin gak kebagian dialog... saya minta maaf sedalam-dalamnya... btw Enjoy